KoranMerahPutih.com – PT PLN (Persero) sukses membawa usaha mikro kecil serta menengah (UMKM) binaannya naik kelas. Dalam event Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, produk cenderamata UMKM bimbingan PLN diborong untuk menyukseskan event penting ini.
UMKM bimbingan PLN Ninauka sukses memamerkan produk unggulan yang bermutu tinggi. Produk itu juga terpilih untuk dipakai delegasi KTT G20.
“Kita memperoleh pesanan sebesar 202 buah notebook clutch tenun baduy serta juga lanyard. Clutch serta lanyard ini dipakai oleh para delegasi G20 dalam salah satu rantaian gelaran acara,” kata Pemilik UMKM Ninauka, Titik.
Titik menjelaskan sebelum memperoleh pesanan suvenir, Ninauka harus mengikuti pemilihan produk serta bersaing dengan UMKM yang lain. Baginya, produk Ninauka unggul sebab desain produknya yang membawa keistimewaan tenun baduy sebagai bahan bakunya.
“Sebelumnya kami harus mengikuti pemilihan dan juga menyesuaikan produk dengan standar permintaan dari instansi yang memesan. Produk yang kita tawarkan seluruhnya ramah lingkungan. Di mana clutch dibuat dari tenun baduy serta diwarnai dengan pewarna alami, sementara itu lanyard memakai tenun bahan baku alam dari baduy yang dipadukan dengan bahan kulit,” jelas Titik.
Titik membenarkan senang karena adanya kegiatan KTT G20 ini. Karena, dia ketiban berkah di mana omzet Ninauka naik sampai 10 kali lipat.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Banten Abdul Mukhlis, mengiakan bangga karena terdapat UMKM bimbingan PLN turut mensupport KTT G20. Dia menuturkan, perihal itu juga membuktikan UMKM bimbingan PLN memiliki daya saing.
“Pastinya kita turut berbangga pada produk UMKM dari Ninauka yang dapat berkontribusi serta menjadi salah satu suvenir dalam kegiatan G20 tersebut. Itu artinya UMKM bimbingan ini sudah mempunyai daya saing yang bagus sehingga hadir dalam event internasional ini,” ucap Abdul Mukhlis.
Abdul Mukhlis menarangkan kalau PLN berkomitmen dalam pengembangan UMKM yang bertujuan menaikkan produktivitas masyarakat.
“PLN UID Banten memberikan dukungan kepada UMKM yang berupa pembelian modal usaha, sertifikasi HAKI, serta mesin produksi. Pastinya dengan adanya dukungan ini diharapkan bisa menaikkan produktivitas pelaku UMKM sehingga bisa melebarkan pasar penjualan produk,” tutup Abdul Mukhlis.
Usaha yang dilakukan PLN ini ialah komitmen perseroan kepada prinsip Environmental, Social and Governance (ESG) dalam menciptakan pembangunan ekonomi yang berkepanjangan.(*)