KoranMerahPutih.com – Plt. Bupati Bogor, Iwan Setiawan paparkan dua inovasi unggulan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor pada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia, Jakarta, Selasa (22/11). Pemaparan inovasi daerah ini dalam bentuk lomba Innovative Government Award (IGA).
Tampil mendampingi Plt. Bupati Bogor, Kepala Bappenda, Kepala Bappedalitbang, Kepala BKPSDM Kabupaten Bogor, serta Direktur Utama RSUD Ciawi.
Menurut Iwan Setiawan, kita mengucapkan terima kasih karena sudah terpilih dalam 12 besar pemenang pada kegiatan penilaian serta pemberian penghargaan pemerintah daerah inovatif tahun 2022 yang diadakan oleh Kemendagri.
“Dua inovasi unggulan Kabupaten Bogor menurut laporan inovasi ke Kemendagri tahun 2022 yakni berwujud digital yaitu PBB mobile serta non digital yakni Bogor Pain Center,” ucap Iwan.
Iwan menarangkan, jumlah inovasi di Kabupaten Bogor tiap tahun bertambah mulai dari tahun 2016 sejumlah 33 inovasi, tahun 2017 sejumlah 44 inovasi, tahun 2018 sejumlah 77 inovasi, tahun 2019 sebanyak 122 inovasi, tahun 2020 sejumlah 139 inovasi, tahun 2021 sejumlah 199 inovasi serta tahun 2022 sebanyak 221 inovasi.
“Indikator Inovasi Daerah Kabupaten Bogor tahun 2018 sebesar 4.280, tahun 2019 sebesar 36.780, tahun 2020 sebesar 13.144 serta tahun 2021 sebesar 72.46 dengan jenis sangat inovatif,” dempak Iwan Setiawan.
Iwan Setiawan menambahkan, dengan terdapatnya Innovative Government Award (IGA) yang diselenggarakan tiap tahun, bisa memotivasi kami di daerah untuk memberikan pelayanan terbaik pada warga.
“Sehingga kita dapat selalu berkreasi di masa digitalisasi, kemudahan layanan-layanan yang ada kita buat dengan sistem digital, dengan menciptakan inovasi-inovasi ini yang bermanfaat untuk warga,” tutur Plt. Bupati Bogor, Iwan Setiawan.
Untuk diketahui, PBB mobile ialah inovasi tematik peningkatan PAD berupa pelayanan publik yang berdampak signifikan pada kenaikan PAD untuk mendukung kemandirian fiskal dengan berbasis android yang berfungsi memudahkan wajib pajak dalam hal kontrol pembayaran ataupun tunggakan, tracking pemberkasan, serta pendaftaran e-SPPT. Inovasi ini pula memberikan layanan informasi PBB yang bisa diakses dengan mudah.
Tujuannya untuk optimalisasi pendapatan daerah lewat pajak daerah. Inovasi ini dilatarbelakangi trend proyeksi pendapatan daerah serta belanja daerah tahun 2019-2023 berlandaskan RPJMD yang belum menutupi proyeksi keperluan belanja daerah termasuk menanggapi tantangan digitalisasi Covid-19.
Kebaruan inovasi PBB mobile sudah diintegrasikan dengan aplikasi “Kabogoh Idaman” ataupun Kabupaten Bogor Hebat Informasi Dalam Genggaman, yang diatur Diskominfo. Ini merupakan sistem penghubung layanan pemerintahan berukuran daerah selaku wujud dukungan kepada Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik. Dengan satu klik kamu bisa mengetahui Bogor dalam genggaman.
kemudian, inovasi unggulan kedua ialah Bogor Pain Center, merupakan inovasi wajib pelayanan dasar perihal kesehatan mewakili inovasi non digital berwujud pelayanan publik komprehensif yang sudah berhasil menangani permasalahan manajemen nyeri sehingga dihasilkan penanganan pasien yang lebih tepat.
Layanan itu bukan cuma mengobati keluhan nyeri, melainkan juga memberi kemudahan akses pelayanan manajemen nyeri. Dengan penanganan nyeri yang baik serta didukung sistem instalasi sehingga akan meningkatkan kualitas hidup penderita nyeri maka terciptanya efisiensi anggaran.
Inovasi ini dilatarbelakangi permasalahan manajemen nyeri yang belum teratasi maka pasien belum memiliki tatalaksana nyeri yang bagus yang memperlambat masa pemulihan.