Sinergi Kejati Jatim-Bank Mandiri: Pelayanan Publik Lebih Baik

Img 20250411 Wa0001

Surabaya – Koran Merah Putih Kejaksaan Tinggi Jawa Timur (Kejati Jatim) menunjukkan komitmen kuat dalam meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat dengan menggandeng Bank Mandiri untuk menyelenggarakan pelatihan Service Excellence khusus bagi petugas keamanan dan petugas Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).

Acara yang berlangsung pada Rabu (09/04/2025) di Aula Sasana Adhyaksa Kejati Jatim ini dibuka secara resmi oleh Kepala Bagian Tata Usaha (Kabag TU) Kejati Jatim, Wahyu Hidayatullah, S.H., M.H.

Inisiatif pelatihan ini menjadi langkah strategis Kejati Jatim dalam mewujudkan pelayanan yang prima dan profesional bagi setiap masyarakat yang berurusan dengan lembaga penegak hukum tersebut.

Dalam sambutannya, Kabag TU Kejati Jatim, Wahyu Hidayatullah, menekankan betapa krusialnya peran petugas keamanan dan PTSP sebagai garda terdepan dalam interaksi dengan masyarakat.

Menurutnya, kemampuan mereka dalam memberikan pelayanan yang ramah, responsif, dan solutif memiliki dampak langsung terhadap citra institusi.

“Pelayanan yang baik adalah cerminan dari citra institusi. Melalui pelatihan ini, kami berharap petugas keamanan dan PTSP dapat meningkatkan keterampilan komunikasi, memahami kebutuhan masyarakat dengan lebih baik, dan memberikan solusi yang efektif,” ujar Wahyu Hidayatullah dengan penuh harap.

“Kolaborasi dengan Bank Mandiri sebagai institusi yang memiliki standar pelayanan tinggi, tentu akan memberikan nilai tambah yang signifikan bagi peningkatan kualitas pelayanan di Kejati Jatim,” tutur Wahyu.

Keseriusan Kejati Jatim dalam meningkatkan kualitas pelayanan ini dibuktikan dengan menggandeng Bank Mandiri, sebuah institusi perbankan ternama yang dikenal dengan standar pelayanan yang tinggi.

Bank Mandiri turut berpartisipasi aktif dengan menghadirkan narasumber yang kompeten di bidang customer service.

Para peserta pelatihan mendapatkan materi-materi esensial yang meliputi teknik komunikasi efektif, strategi penanganan keluhan pelanggan dengan bijak, pentingnya membangun citra diri yang positif sebagai representasi institusi, hingga kiat-kiat memberikan pelayanan yang melampaui ekspektasi masyarakat.

Suasana antusiasme terlihat jelas di antara para petugas keamanan dan PTSP yang mengikuti setiap sesi pelatihan dengan seksama.

Mereka tidak hanya mendengarkan materi yang disampaikan oleh narasumber, tetapi juga aktif berdiskusi, melakukan simulasi pelayanan dalam berbagai situasi, serta berbagi pengalaman nyata dalam berinteraksi dengan masyarakat yang datang ke Kejati Jatim.

Metode pembelajaran interaktif ini diharapkan dapat memperkuat pemahaman dan penerapan materi yang telah diberikan dalam tugas sehari-hari.

Pelatihan Service Excellence ini diharapkan dapat membekali para petugas keamanan dan PTSP dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menjalankan tugas mereka secara lebih profesional, efisien, dan yang terpenting, memberikan kepuasan kepada setiap pengunjung Kejati Jatim.

Dengan peningkatan kemampuan pelayanan ini, diharapkan masyarakat akan merasa lebih nyaman, dihargai, dan terbantu saat berurusan dengan Kejati Jatim.

Kegiatan ini bukan merupakan inisiatif sesaat, melainkan bagian dari upaya berkelanjutan Kejati Jatim dalam mewujudkan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).

Peningkatan kualitas pelayanan publik telah ditetapkan sebagai salah satu fokus utama dalam agenda reformasi birokrasi di lingkungan Kejati Jatim. Pelatihan Excellent Service ini dipandang sebagai salah satu langkah signifikan dalam mencapai tujuan mulia tersebut.

Dengan petugas keamanan dan PTSP yang kini semakin kompeten dalam memberikan pelayanan yang prima, Kejati Jatim optimis dapat menciptakan lingkungan pelayanan yang lebih baik, transparan, dan akuntabel.

Harapannya, masyarakat akan semakin percaya dan merasa terbantu ketika berurusan dengan Kejati Jatim, sejalan dengan visi untuk menjadi lembaga penegak hukum yang profesional dan berintegritas serta melayani masyarakat dengan sepenuh hati.

Kolaborasi dengan Bank Mandiri ini menjadi contoh sinergi positif antara lembaga pemerintah dan sektor perbankan dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik di Indonesia. @DN

Leave a Reply