Dari Sawah ke Gudang Bulog, Satukan Langkah Jaga Ketahanan Pangan

Trenggalek – Koran Merah Putih Ketahanan pangan bukan sekadar program, melainkan komitmen bersama untuk masa depan bangsa. Komitmen inilah yang ditunjukkan oleh jajaran TNI, khususnya para Babinsa yang tanpa lelah hadir di tengah-tengah rakyat. Seperti yang dilakukan Babinsa Ngadirenggo, Serka Edy Kuswanto dari Koramil 0806-02/Pogalan, Kamis (17/4/2025), yang bersama Kelompok Tani (Poktan) Gemah Ripah Dusun Ngrayung, Desa Ngadirenggo, Kecamatan Pogalan, berhasil menyetorkan 4,5 ton gabah hasil panen ke Gudang Bulog Trenggalek.
Aksi ini bukan hanya soal angka, melainkan bukti nyata bahwa sinergi antara TNI dan petani mampu menggerakkan roda ketahanan pangan nasional. Melalui program Serapan Gabah (Sergab) petani yang digalakkan pemerintah pusat, TNI hadir tak hanya sebagai penjaga kedaulatan, tetapi juga sebagai pendorong kemajuan desa dan pahlawan pangan yang bekerja dalam senyap.
“Kami Babinsa akan terus bersinergi dengan para petani. Ini bukan hanya tentang panen, tapi tentang memastikan hasil kerja keras petani dihargai dan tersalurkan. Petani jangan dibiarkan berjalan sendiri, kita bantu bersama-sama,” tegas Serka Edy sambil ikut menimbang dan mengangkat karung-karung gabah.
Di lapangan, pemandangan kekompakan begitu terasa. Tak ada jarak antara seragam loreng dan petani. Semua bekerja bersama, bergotong royong memindahkan hasil panen ke truk-truk pengangkut. Lebih dari itu, Serka Edy turut menjembatani komunikasi antara Poktan dan Bulog, memastikan proses serapan berlangsung lancar dan harga tetap stabil sesuai regulasi pemerintah.
Ketua Poktan Gemah Ripah, Sundoko (53), mengakui bahwa kehadiran Babinsa menjadi kekuatan moral sekaligus solusi praktis bagi para petani.
“Pak Babinsa ini bukan cuma datang saat panen. Beliau hadir sejak proses tanam, memberi semangat, dan bahkan membantu kami menjangkau Bulog. Kami merasa tidak sendiri, dan itu sangat berarti,” ungkap Sundoko.
Program Sergab adalah langkah strategis untuk menjaga harga dan stok beras di tengah dinamika pasar dan cuaca yang kerap tak menentu. Namun program ini tak akan berhasil tanpa dukungan nyata di akar rumput, di sinilah peran Babinsa terbukti vital.
Sinergi antara Babinsa dan petani bukan sekadar jawaban atas tantangan ketahanan pangan. ini adalah cerminan nyata bahwa TNI tak hanya berdiri bersama rakyat, tapi turut menanam harapan di setiap jengkal tanah dan memanen masa depan bangsa dengan kerja nyata. TNI hadir bukan hanya di medan tugas, tetapi juga di ladang-ladang perjuangan rakyat, memastikan tak ada yang tertinggal dalam langkah menuju kedaulatan pangan dan kesejahteraan bersama. (DN)