Pelestari Lingkungan, 150 Ribu Bibit Gayam dan Gondang Sertu Tarsipan Tersebar di Indonesia

Img 20250409 Wa0022

Trenggalek, – Koran Merah Putih Lewat aksinya budidaya bibit pohon Gayam dan Gondang, Babinsa Koramil 0806/11 Panggul, Sertu Tarsipan dikenal sebagai pelestari lingkungan. Tak hanya di Jawa Timur, namun juga di Indonesia.

Aksi budidaya yang dilakukan itu dilatarbelakangi oleh kepeduliannya terhadap kondisi lingkungan di Kecamatan Panggul, tempatnya berdinas yang sekaligus tempat tinggalnya.

Img 20250409 Wa0024

“Awal mula saya menanam Gayam dan Gondang itu tahun 2020, di wilayah sini (Panggul) merupakan pegunungan dan hutan yang kondisi tanahnya sudah mulai tergerus habis. Hal ini mengakibatkan banyak bencana alam berupa tanah longsor dan banjir,” kata Tarsipan ditemui di lokasi budidaya Gayam dan Gondang miliknya yang berada di belakang Koramil 0806/11 Panggul, Rabu (9/4/2025).

“Bahkan kalau musim kemarau terjadi bencana kekeringan yang mengakibatkan warga susah mendapatkan air untuk kebutuhan sehari-hari,” imbuhnya.

Dipilihnya Gayam dan Gondang, jelas Tarsipan, karena keduanya merupakan pohon yang bisa mengandung sumber air. Alasan lainnya yakni keduanya bisa mengikat tanah yang sangat baik untuk penanggulangan bencana alam.

Khusus untuk Gondang, sebutnya, daunnya sering dimanfaatkan oleh warga di sana untuk memberi makan ternak kambing mereka.

Tak hanya digratiskan untuk pelestarian alam di wilayah Panggul, Trenggalek, ia mengaku telah banyak menerima pesanan pengiriman bibit Gayam dan Gondang dari berbagai daerah lain di Jawa Timur.

“Untuk di Jawa Timur, selama ini yang sudah kami layani seperti Pacitan, Ponorogo, Tulungagung, Blitar, Malang, Kediri, dan Jombang. Bahkan wilayah Jawa Timur hampir separuhnya sudah banyak yang menanam,” ujarnya.

Lebih dari itu, pengiriman juga pernah dilakukannya hingga ke provinsi lainnya, termasuk Sulawesi Barat.

“Luar provinsi itu pernah saya kirim ke Kebumen. Paling banyak tahun kemarin itu ke Salatiga sebanyak 1.500 bibit untuk reboisasi di lereng gunung Merbabu. Sedangkan paling jauh itu Sulawesi Barat, tepatnya di Morowali saya kirim 100 bibit,” urainya.

Jika ditotal sejak tahun 2020 saat mulai budidaya Gayam dan Gondang, prajurit TNI AD itu mengaku sudah sekitar 150 ribu bibit hasil budidayanya dikirimkan ke berbagai daerah di Indonesia.

Melalui budidaya yang dilakukan, Tarsipan berharap sumber air ke depannya dapat terus lestari dan mampu mencegah terjadinya bencana alam. (DN)

Leave a Reply